TERUS BERGERAK


Semua berharap Covid segera pergi. Tetapi berharap dengan cara menunggu hanya akan membuang waktu. Sementara pandemi belum ada tanda-tanda berlalu. Maka upaya adaptasi dan kreatif harus dilakukan agar program-program  pendidikan tetap berjalan.

“Meski kondisi sedang sulit, program SMA Double Track  tetap kita lanjutkan. Kalau bisa tahun depan ditingkatkan pesertanya, atau minimal tetap seperti tahun ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT, mantap.  

Double Track (DT) adalah program pemberian keterampilan tambahan untuk sekolah-sekolah SMA/MA di pinggiran kabupaten yang mayoritas siswanya (85% ke atas) tidak melanjutkan kuliah, karena alasan biaya (lihat link: smadt.net). Mereka diberi keterampilan membuat kue, menjahit, rias pengantin, servis motor, hingga membuat grafis dan video.

Kini SMA DT telah menjadi salah satu program unggulan Jatim dalam upaya mengurangi angka pengangguran terdidik. “Saya bangga karena sudah ada 356 DUDI (dunia usaha dunia industri) yang menjalin kerja sama dengan 157 sekolah DT,” kata Pak Kadis Wahid.

Selama wabah Corona, kegiatan SMA DT banyak yang dilaksanakan secara daring lewat aplikasi pendukung Doubletrack Support System (DSS).  Pihak ITS telah menyediakan fasilitas aplikasi ruangtraining.net, ruangujian.net, ruangkarir.net, hingga ruangdagang.net.

Saya bersama Pak Sukemi, Cak Rusdi, dibawah arahan Pak Fajar, turut gembira karena terlibat dalam program afirmasi ini. Sebagai tim yang bertugas mencatat pelaksanaan DT, memotret kiprah dan karya siswanya, lalu menuangkan ke dalam semua buku. Semoga buku ini dapat menginspirasi, karena program SMA DT Jatim ini kabarnya sedang dilirik Kemdikbud untuk diadopsi dan diterapkan secara nasional. 

Terim kasih Pak M. Zainul Asrori, penanggung jawab DT, yang telah memberi kepercayaan kepada kami. Matur nuwun Pak Guru Condro Wiratmoko yang telah mendesain covernya dengan ciamik. 
 (adrionomatabaru.blogspot.com)
 



Previous
Next Post »