Masih dalam atmosfir hari Pahlawan, yang dirintis alumni
FK Universitas Airalangga Surabaya ini boleh jadi juga merupakan sebentuk kepahlawanan,
yang tak kalah mulianya. Mereka membuat rumah sakit terapung yang didedikasikan
untuk daerah tertinggal, terluar, dan kepulauan di Indonesia.
Setelah proses pembuatan panjang di Takalar
Sulsel, akhirnya kapal phinisi cantik itu hadir di pelabuhan Tanjung Perak,
Surabaya. Sabtu siang dilakukan peluncuran resmi menandai beroperasinya layanan
medis kapal dengan panjang 27 meter dan lebar 7,2 meter itu.
Sungguh ini terobosan yang sangat berarti sebab
Indonesia adalah negara kepulauan yang hingga kini layanan kesehatannya belum
merata. Dokter dan tenaga medis memang banyak jumlahnya, tetapi sebagian besar
dari mereka memilih tinggal di kota-kota besar.
“Harga BBM sudah bisa disamakan antara di Jawa
dengan di Papua. Tapi layanan kesehatan belum sama. Maka kita coba merintis,
walaupun dimulai dari yang kecil dulu, membantu memeratakan layanan kesehatan,
terutama di pulau-pulau terpencil,” kata
Dr. dr. Poedjo Hartono, Sp. OG (K), Ketua IKA FK UNAIR dan pengurus Yayasan
Satria Medika Airlangga, institusi yang mengelola RS Apung tersebut.
Uji coba pertama dilakukan pengobatan di pulau
Bawean beberapa waktu lalu. Sambutan masyarakat sangat bagus. Mereka antusias
mendatangi RS Apung untuk berobat, bahkan ada juga yang menjalani operasi.
Tahap berikutnya RS akan berlayar ke Sumenep Madura mendatangi ke pulau-pulau
kecil di sana. Harus segera berangkat ke sana sebelum musim ombak keburu besar
datang. Kapal ini juga diprogramkan bakal “blusukan” ke pulau-pulau kecil di kawasan
Indonesia timur.
Satu RS Apung memang belum memadai, karena kita
memiliki sedikitiya 111 pulau terluar yang berada di 22 provinsi, yang amat membutuhkan
layanan medis (juga layanan lainnya). Tetapi setidaknya Alumni dan FK Unair telah
memelopori langkah, demi mengurangi jumlah pasien yang telantar karena alasan
geografis.
Untuk menggerakkan kapal ini dibutuhkan biaya
operasional yang amat besar. Setidaknya perlu dana Rp 4 miliar pertahun. Semoga semua tantangan
yang ada dapat dihadapi dengan optimisme dan keyakinan tinggi. Bravo RS Apung Satria Airlangga. Arungi samodera,
selamatkan anak bangsa. (*) adrionomatabaru.blogspot.com
Sapa temans
yang berada di geladak: Retno Asri Lestari, Bambang Bes.
Sign up here with your email
EmoticonEmoticon