JELAJAH KOPI KAKAO PARK



Inilah contoh nyata dari sebuah kemanfaatan yang dimaksimalkan. 

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Indonesia di Jember, Jawa Timur, ini pada awalnya dibangun khusus untuk keperluan penelitian kopi dan kakao saja. Tetapi sejak 2016, kawasan ini telah dikembangkan Kemenristekdikti sebagai taman sain dan teknologi (science techno park). Maka kini yang menikmati bukan hanya kaum peneliti dan kalangan industri koka saja, tetapi juga menjadi sarana wisata edukasi bagi anak sekolah, dan destinasi hiburan bagi keluarga.

Kawasan seluas 54 hektare ini menghadirkan panorama keindahan kebun percobaan komoditas kopi dan coklat. Lokasinya berada kawasan di Dusun Kaliwining, Desa Nagasari Kecamatan Rambipuji, tapi orang-orang sering menjangkaunya melalui Perempatan Mangli dilanjutkan ke Kecamatan Jenggawah hingga sampai ke tujuan, karena alasan akses tranportasi. 

Setiap hari, utamanya pada akhir pekan dan har libur, terlihat banyak rombongan mengunjungi  Coffe and Cocoa Science Techno Park (CCSTP) ini. Tersedia mobil kayu gaya flinkstone yang siap mengantar pengunjung menyaksikan jajaran kebun uji coba kakao dan kopi dari berbagai varitas unggul. Juga terdapat pertamanan kakao dengan teknik asal sambung samping. Pada kebun percobaan kopi  terlihat ada aplikasi irigasi tetes dan fertigasi pada tanaman kopi robusta klonal. Rekayasa ini merupakan  hasil kerja sama Puslit Koka Kemenritek Dikti dengan Merafim.

Menurut Dr. Pujiyanto, M.Sc, Dewan Pakar Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia,  dengan menjadi science techno park, CCSTP Jember tidak saja berperan sebagai pusat penelitian kopi kakao, tetapi harus berkembang menjadi aktivitas menuju hilirisasi, membuat hasil riset menjadi bisnis nyata. Saat ini out put utamanya adalah usaha start up bidang kopi kakao.

“Di tempat ini terdapat 30 peneliti yang tekun bekerja, ada 6 dokter mikroba, didukung sekitar 200 pekerja di pekebunan, pabrik makanan olahan, dan di unit produksi alat pengolahan biji kopi dan kakao,” katanya saat mendampingi kami keliling perkebunan.

Jumlah unit usaha yang ada di dalamnya makin berkembang. Ada unit eduwisata, paket outbond, kunjungan ke pabrik pengolahan coklat dan kopi, hingga paket family gathering. Tersedia sarana bermain dan belajar, toko oleh-oleh, kedai kopi coklat, serta penginapan yang memadai. Jumlah pengunjung berkisar 146 ribu hingga 200 ribu orang per tahun. (adrionomatabaru.blogspot.com).




Previous
Next Post »