Saya termasuk orang yang agak terlambat mengetahui bahwa
Kementerian Perindustrian ternyata punya politeknik dan sekolah menengah kejuruan
yang bagus-bagus. Semua lulusannya terserap oleh dunia industri dengan amat cepat.
Bahkan ada yang di”ijon” sebelum mereka lulus dengan cara diberi beasiswa. Kalaupun
ada yang masih menunggu panggilan kerja, masa tunggu hanya berkisar 2 hingga 6
bulan saja.
Kalau di sekolah lazimnya, saat acara wisuda, yang
dibanggakan adalah lulus 100% dan pengumuman nama wisudawan peraih nilai
tertinggi, maka di satuan-satuan pendidikan binaan Kemenperin ini selangkah
lebih maju lagi.
Mereka bersorak saat mendengar hampir semua
wisudawan telah diterima sebagai karyawan baru di berbagai perusahaan. “Kami
baru bangga kalau saat wisuda, anak-anak sudah diterima kerja semua,” kata Drs.
Mujiyono, MM, Kapusdiklat Kemenperin.
Pada semester akhir-akhir, pihak perusahaan sudah
berdatangan ke kampus/sekolah untuk mengadakan test rekrutmen karyawan baru.
Mereka yang diterima, segera dijemput begitu sudah mengantongi ijazah. Para
alumni tersebut diminati lantaran dinilai
telah memiliki skill memadai, dan
skill itu telah tersertifikasi pula.
Kenyataan ini menurut saya tergolong istimewa,
mengingat sekarang ini banyak sekali lulusan sekolah/kuliah yang sepulang
wisuda masih bingung harus bekerja apa dan mau melamar kemana. Mereka masih
harus mendatangi kantor Nakertrans untuk mendapatkan kartu pencari kerja.
Baru-baru ini saya bersama Thontowi dan Soni berkesempatan
safari ke beberapa satuan pendidikan tersebut. Di antaranya ke Politeknik
Tekstil Bandung, Poltek APP dan SMTI Jakarta, Poltek ATI Makassar, Poltek ATI
Padang, hingga berkunjung ke SMK-SMTI serta SMK-SMAK Padang.
Rata-rata kondisi fisik institusi tersebut bagus
dan megah. Laboratoriumnya lengkap, seolah kita benar-benar berada dalam sebuah
perusahaan atau di dalam laboraturium pabrik farmasi. Mereka punya teaching factory (baca: “pabrik di dalam
sekolah” ) dan inkubasi bisnis yang bermanfaat untuk mengasah skill dan kompetensi peserta didiknya.
Saat ini Pusdiklat Kemenperin memiliki 8 poltek
(berada di Jakarta, Bandung, Medan, Bogor, Yogya, dan Makassar). Punya 1
Akademi Komunitas ATK di Surakarta, serta 9 SMK Teknik Industri dan SMK Analis
Kimia (di Aceh, Padang, Lampung, Bogor, Yogya, Pontianak, Makassar, dan Padang).
Sebentar lagi bakal tambah 4 politeknik dan Akademi
Komunitas baru yaitu Poltek Industri Logam di Morowali, Akom Industri
Manufaktur Bantaeng, Poltek Industri Baja Batu Licin, dan Poltek Industri
Furniture Kendal.
Ah, andai saya tahu lebih awal, boleh jadi anak-anak
saya bakal kumotivasi untuk studi di situ. (*)
Colek para pendidik: Sartono, Sukemi, Aziz, anwar, ratna,
eny, susan, indra, agus tri, endang, lilik.
Sign up here with your email
EmoticonEmoticon