REMBULAN TERTUSUK PAGAR

Memandang purnama bundar, saya jadi ingin sowan dan berbincang dengan Kyai D Zawawi Imron. Penyair Celurit Emas asal Batang-Batang Sumenep itu suatu saat pernah bilang ke saya, begini: “ Mas Adri, ayo kapan nginap ke rumah saya. Sampeyan nanti akan saya ajak melihat, betapa indahnya rembulan tertusuk ilalang.”

Sampai kini pamorama yang dijanjikan beliau itu belum sempat kusaksikan. Untuk sementara, sebagai gantinya, saya harus puas menikmati indahnya rembulan tertusuk pagar, usai Subuh tadi.

(adrionomatabaru.blogspot.com)

Sapa saudaraku: Muzamil, Avan, Yusron, Jamaludi.Budiono. Rusdi


Previous
Next Post »