Agaknya Minggu ini merupakan hari libur yang kreatif
dan produktif. Kami, sekitar 20 orang yang berminat dalam pembuatan batik, tengah belajar membuat desain batik di
rumah batik Wistara, di Jl. Tambak Medokan Ayu VI C Surabaya.
Bukan mendesain secara manual biasa, tetapi mencoba
bikin desain dengan menggunakan aplikasi khusus, VcarverPro, agar nanti hasil desain tersebut dapat masuk di mesin
CNC (Computer Numerical Control), sehingga dapat menghasilkan canting cap berbahan
baku kayu.
“Ini sebuah terobosan baru dalam proses produksi
batik. Dapat mempercepat proses poduksi batik. Selama ini canting cap kan terbuat
dari tembaga. Untuk pesan canting cap butuh waktu yang lama, harganya juga
mahal. Pembuat cantingnya juga sudah mulai langka. Kita harus ke Pekalongan
sana untuk pesan,” kata Aryo, pemilik Wistara yang menginisasi acara ini.
Dengan bantuan mesin CNC maka proses pembuatan
canting cap dapat dipercepat dan dapat menghasilkan motif yang presisi. Bahan kayu dipilih sebab pengerjaannya lebih
cepat dan murah.
Kirannya saat ini tidak terlalu dibutuhkan lagi canting
tembaga yang kuat dan awet. Sebab yang dibutuhkan konsumen zaman now bukanlah batik motif-motif pakem, mereka
maunya batik kontemporer yang desainnya terus menerus berubah mengikuti selera
dan mintanya by order.
Tentu ada beberapa penyesuaian dalam membuat desain
ala CNC ini, mengingat nantinya akan diaplikasi ke dalam media canting cetak.
“Resolusi gambarnya harus berupa vector dengan resolusi tinggi. Usahakan garis
tepi motif desainnya kontras, antara hitam dan putih,” kata trainer Dwi Riza membagi
kiat.
Aha,
asyik juga mencoba-coba menjadi desainer batik era milenial.
(adrionomatabaru.blogspot.com)
Sign up here with your email
EmoticonEmoticon