BUKU YANG KIAN BERWARNA




Semakin ke sini, tampilan buku semakin visual. Dominasi tekstual tergusur pelan-pelan. Tata letak atraktif kaya warna, mirip gaya majalah, lebih disuka.  Buku agaknya lebih disiapkan sebagai hidangan yang cocok dibaca santai sambil ngupi-ngupi, mungkin karena itu kemudian muncul buku jenis coffe table book.

Beberapa kali saya mendapat order menggarap buku semacam ini.

Maka saya merasa perlu beradaptasi.  Mau menahan diri, berbagi halaman kepada unsur nonteks untuk turut mewarnai.  Kini kerja membuat buku bukan monopoli penulis semata, tapi kolaborasi dengan sejumlah skill  antara lain  fotografer,  desain grafis, infografis, hingga alaih bahasa.

Tidak selalu gampang, sebab jatah berekspresi saya menjadi berkurang.  Menulis pendek bukan berarti lebih mudah dari menulis panjang. Pembatasan panjang naskah cenderung membuat  penulis menyajikan rangkuman ekstrapadat, hingga tidak mengundang minat baca. Namun, bila disajikan secara pointers-pointers, bisa-bisa akan dikomen begini: “ini buku apa presentasi power point?”

Tulisan pendek haruslah tetap bergizi dan memikat. Ini mudah diomong tapi tidak mudah dipraktikkan. Saya sendiri tidak selalu berhasil, meski selalu mengupayakannya. Naskah yang bagus dalam coffe table book semestinya bagai tanaman bonsai. Lihatlah, tanaman kerdil itu tampil utuh dan meliuk estetis dalam satu sajian yang pendek.  Ada batang besar disertai akar kokoh di sana. Ada pemanis berupa detail ranting kecil, kembang, buah, dan dedaunan.

Ini artinya, tulisan pendek yang tersaji pun hendaknya tetap memiliki substansi, kedalaman, data akurat, dan pijakan logika yang kuat. Tetapi sajian tetap indah karena ada detail berupa pilihan diksi, cuplikan dialog, serta kutipan yang relevan. Ah, saya juga masih harus banyak belajar.

Bulan ini kolaborasi kami berhasil mewujudkan satu buku baru lagi. Judulnya “Akselarasi Ekonomi Kreatif di Surabaya,” pesanan Pemerintah Kota Surabaya. Buah karya keroyokon antara saya dengan Sukemi (penulis), Ahmad Supardi (alih bahasa), Rahnan (forografer), Rini (layout), Condro (desin cover), dan Bapak Fanani (pengarah materi).

Thanks kawans, good job. Sungguh saya menikmaiti proses kerja bersama ini.

adrionomatabaru.blogspot.com






Previous
Next Post »