Objek wisata tidak sebatas pada yang tertera pada brosur paket wisata biro jasa perjalanan. Tempat rekreasi tidak selalu tempat mainstream yang banyak dikunjungi wisatawan. Sebab, di Nusantara ini, setiap lokasi adalah destinasi. Setiap alam terbuka adalah panorama, dan setiap sikap dan perilaku warga adalah pesona budaya.
Seperti kali ini saya menyusuri perjalanan di
kawasan yang tidak terlalu tampak dalam peta, dan tak banyak diperbincangkan.
Tetapi keindahan alami kayaknya tidak begitu butuh pengakuan orang. Begitu kaki
menginjak geladak speed boad, di
dermaga pelabuhan Tering, Kec. Melak, Kab. Kutai Barat, Kaltim, suasana hilir
Sungai Mahakam sudah bersiap menyajikan pemandangan yang menyenangkan.
Kapal motor menderu melawan arus sungai, melaju
menuju kawasan Mahakam Ulu, sebuah kabupaten pemekaran baru. Dalam kecepatan
tinggi speed boad bergerak mendongak seperti melayang di permukaan air.
Gelombang air memuat kendaraan berkapasitas 20 penumpang ini mengikuti irama berjungkat
jungkit naik dan turun.
Sepanjang empat jam perjalanan menuju jantung pulau
Kalimantan ini kami berenam mengamati saja kiri kanan sungai. Ada rimbunan
hutan, rumah panggung, aktivitas warga, dan tebing menjulang. Sesekali
berpapasan dengan perahu kecil dengan penumpang bertopi saung yang budar lebar.
Menyaksikan lansekap yang tersaji, membuat jari menyentuh ikon camera pada
layar sentuh smartphone tak
henti-henti.
Nah, mengapa masih butuh referensi dan rekomendasi
untuk memilih destinasi, bila di setiap
perjalanan kita pasti menemukan pesona negeri ini? (adrionomatabaru.blogspot.com)
Sign up here with your email
EmoticonEmoticon