KEMUDAHAN DAN ADAPTASI

 


Bersama kesulitan ada kemudahan. Pandemi Covid yang mendatangkan kesulitan baru, ternyata juga memicu timbulnya kemudahan baru. Karena pembatasan kegiatan dan demi menaati prokes, kita dipaksa menjadi kreatif dengan mengalihkan sejumlah aktivitas fisik menjadi kegiatan daring.

Seperti yang saya lakukan bersama Cikgu Iin Sabtu kemarin. Kami membersamai 30-an guru-guru/ustaz-ustazah SD Islamiyah Magetan yang tengah semangat belajar menulis. Bahkan mereka berkeinginan membuat sebuah buku secara keroyokan. 

Andai tanpa pandemi, untuk diklat semacam itu saya harus pergi dulu ke Magetan untuk jumpa darat. Kini cukup lewat Zoom, proses belajar bersama dapat berlangsung. Sharing pengetahuan menjadi gampang dilakukan tanpa perlu beranjak dari rumah. Tanpa banyak seremoni sambutan, webinar bisa langsung berproses, meski hanya secara virtual. Betapa praktis dan efisien.

Sebagai orang lapangan saya lebih suka bertukar pengalaman, tanpa banyak berteori. Sebab yang ingin saya tularkan adalah kiat praktis agar orang dapat menulis dengan gampang. Mampu mengatasi hambatan umum yang biasa dialami para pemula. Selebihnya adalah ajakan untuk bersemangat menapaki dunia tulis-menulis yang menyenangkan sekaligus memberdayakan.

Meski daring sangat membantu kegiatan penyebaran ilmu, tetapi memang ada kekurangannya. Kontak jarak jauh membuat saya kehilangan kehangatan interaksi yang biasanya hadir dalam pertemuan tata muka. Rasanya kurang nyaman ngoceh panjang di depan laptop. Apalagi tidak dapat langsung mendengar respons audiens tatkala saya melontarkan joke sekadar penyegar suasana, lantaran mikrofon semua peserta harus dalam posisi bisu (mute).

Tetapi semua itu konsekuensi logis yang harus dimaklumi. Maka perlu belajar adaptasi lagi agar dapat membangun interaksi yang lebih gayeng. Saya harus dapat “menyamankan diri” dengan model komunikasi virtual semacam ini.

Zoom kemarin barulah langkah awal. Masih ada komunikasi  lanjutan yang lebih teknis sifatnya. Turut mengawal impian para Cikgu SDI Islamiyah Magetan: melahirkan buku antologi!  Semoga.

adrionomatabaru.blogspot.com



 

 

Previous
Next Post »