Karena meliput kegiatan Inkindo, saya turut
menginap di BeSS Resort and Waterpark,
Kec. Lawang, Kab. Malang. Tempat refreshing
yang indah ini saya masuki dengan rasa beda.
Saat bersantai di beranda salah satu kamarnya, saya bagai menyaksikan pemandangan
lama dari sudut pandang baru. Pikiran mundur
alon-alon ke kenangan masa silam, lantaran saya memang anak dari daerah
sekitar situ.
Ya, saya tinggal di Kalirejo Lawang sejak bocah
hingga remaja, sebelum akhirnya sekitar 1990-an pindah ke Purwosari lalu ke Sidoarjo
untuk mencari penghidupan dan berkeluarga. Dulu ketika masih siswa SMEA Kosgoro,
salah satu tempat bermainku ya di kawasan Desa Sumberporong itu.
Waktu itu kami bebas keluar masuk kompleks Rumah Sakit
Jiwa Radjiman Wediodiningrat untuk melihat-lihat aktivitas dan gerak-gerik pasien
di sana, mungkin karena kami masih dianggap kanak-kanak. Barangkali juga lantaran
beberapa orangtua teman-teman kami menjadi mantri kesehatan di sana. Bahkan
sekarang sejumlah temanku juga berseragam putih menjadi perawat bagi saudara
kita yang sedang kena gangguan jiwa itu.
BeSS berada di sebelah timur dari rumah sakit itu, terbelah
jalan tol, tepatnya di kawasan Malang Anggun Sejahtera Residence, yang masuk
wilayah Desa Nggapuk. Mungkin dulu ada pohon besar yang tumbang karena lapuk hingga
kemudian mengabadi menjadi nama desa.
Dari kamar resort,
kita bisa melihat view asri sawah
terasiring Desa Mbarek dan Sumberngepoh dengan latar belakang perengan/pegunungan Sempu. Di bawah sana
terdapat Kali Welang. Air sungai ini berkelok mengalir ke utara hingga nanti
menjadi air terjun di Coban Baung, Kebun Raya Purwodadi.
Menyebut Kali Welang, ingatan saya langsung kembali
ke zaman populernya radio AM, khususnya acara Pilihan Pendengar. Waktu itu ada penggemar yang aktif memborong
kartu permintaan lagu dan kirim-kiriman salam kepada kerabat pendengar. Dia menggunakan
nama samaran yang agak norak: “Dara merana dari Mbarek Kali Welang.”
Sampai saat ini panoramanya masih terlihat indah. Ada
hamparan sawah dengan rumpun padi menguning, pematang yang ditancapi bambu
sebagai lanjaran tanaman kacang
panjang. Di kejauhan rumah-rumah penduduk dan beberapa menara masjid menjulang
memberi akses sempurna pada lukisan lansekap alam itu.
Dulu di kawasan itu banyak warga berburu belut sawah.
Bila malam kadang terlihat ada orang nyuluh
kodok. Berburu dengan menggunakan lampu berbahan karbit. Cahayanya membikin mata
kodok silau sehingga gampang ditangkap.
Sayang, kini tak tampak lagi kunang-kunang yang
berkelap-kelip dalam keremangan Kali Welang. Andai masih ada, tentu bisa
dibikin menjadi indah. Kita masih kalah dengan Malaysia dalam hal menjual
eksotisme perdesaan. Di sana masih ada paket wisata nonton kunang-kunang di pinggiran
sungai.
Diam-diam kumatikan AC lalu kubuka pintu kamar
lebar-lebar. Kuingin merasakan kembali embusan udara dingin asli Lawang. Masih
lumayan sejuk, meski tidak sedingin ketika saya masih bocah. Dengan ketinggian 485-560
dpl, lebih tinggi dari Kota Malang, dulu Lawang benar-benar berhawa dingin. Kabut
pagi sering turun. Mungkin itulah sebabnya Belanda membikin hotel legendaris
Niagara di kawasan ini.
Kala itu setiap selesai mandi di pancuran saya
masih kathuken, menggigil kedinginan.
Bahkan bila musim bedhidhing tiba,
kami kadang ke sekolah SD tanpa mandi. Anehnya selalu ketahuan Pak Guru.
Rupanya, kami ceroboh saat membasuh kaki, tidak merata, sehingga terlihat
belang di paha belakang. Tapi tak apalah, toh atmosfir kesejukan masih dapat
kurasakan. Lagi pula, bukankah kesejuka nsebenarnya lebih berasal dari suasana
hati? (Ciee..).
Di BeSS saya berkesempatan flash back ke belakang. Tentu banyak yang berubah. Tapi satu hal
yang tak berubah: saya bahagia karena telah dibesarkan di kota Lawang, yang
indah disawang.
(adrionomatabaru.blogspot.com)
Yuli, Endeh, Utami, Iksan, Pandi, Ccep.supri.
Sign up here with your email
1 comments:
Write commentsUntuk mempermudah kamu bermain guys www.fanspoker.com menghadirkan 6 permainan hanya dalam 1 ID 1 APLIKASI guys,,,
Replydimana lagi kalau bukan di www.fanspoker.com
WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||
EmoticonEmoticon