Masih ingat dengan Rohman-Rohim? Ya, keduanya
adalah bocah kembar siam dempet pinggul (pygopagus
aphallus), yang berhasil dipisahkan tim dokter RSUD Dr. Soetomo, 9 April 2011.
Waktu itu mereka menjadi berita nasional berminggu-minggu di koran, majalah, radio,
maupun televisi (dulu belum marak medsos).
Kini anak kembar asal Mojowarno Jombang itu sudah
besar. Rohman kelas III dan Rohim kelas IV SDN Gondek. Berbahagia, Selasa (4/9/2018) kemarin, mereka
ulang tahun yang ke-9. Dan ada satu
hadiah istimewa dari Tim Dokter Kembar Siam Terpadu, yaitu Rabu hari ini akan
dilakukan operasi pemasangan saluran kandung kencing (rekonstruksi vasica
urinaria) bagi Rohman. Selama ini dia
menggunakan kateter, sehingga setiap tiga jam sekali harus mengosongkan isi kantung sudah penuh. Itupun
kadang buntu, sehingga Rohman harus dilarikan ke Dr. Soetomo Surabaya untuk
diperbaiki.
Menurut Dr. Tarmono,
dr, Sp.U, pembuatan saluran kencing akan
diambilkan dari usus buntu lalu dipasang di kandung kencing dan berujung di
kulit perut dekat pusar. Melalui operasi
dengan metode mitrofanof ini, maka Rohman
tidak lagi tergantung pada kateter. Nanti dia bisa mengalami sensasi kebelet
pipis. Lalu dengan mandiri dia akan ke toilet, memasang sendiri selang plastik
agar air seni bisa diarahkan dan mancur tepat ke lobang kloset.
Lalu habis berapa biayanya, Dok? “Semua free.
Ini kerja kemanusiaan. Demi anak bangsa,”
jawab dokter Agus Harianto, Sp.A
(K), Ketua Umum Tim Kembar Siam.
Dijelaskan, RSUD Dr. Soetomo, sebagai RS pusat
penanganan kembar siam di Indonesia, akan mengawal dan memantau sepanjang umur
semua kembar siam yang ditangani. Untuk kasus Rohman Rohim terdapat tiga
“pekerjaan rumah” besar.
Pertama,
operasi pemisahan ketika mereka masih berusia dua tahun, termasuk pembuatan
saluran pembuangan kotoran (colostomy). Tahap kedua,
operasi membuat saluran kencing, yang dilakukan sekarang ini. Tahap ketiga, rencana pembuatan penis buatan
manakala Rohman menjelang dewasa kelak.
Salut kepada kepedulian RSUD Dr. Soetomo beserta
tim dokter dan paramedis terhadap nasib kembar siam. Semoga operasi diparingi kemudahan dan kelancaran,
sehingga kualitas hidup Rohman menjadi lebih baik lagi. Aamiin.
adrionomatabaru.blogspot.com
Keterangan foto:
Rohman-Rohim bersama ayah, perawat, dr. Agus, dan saya di ruang Urologi Dr.
Soetomo.
Sign up here with your email
EmoticonEmoticon