MENULIS DAN BERKIPRAH



Sungguh banyak harapan yang dibebankan di punggung dunia pendidikan, bahkan mungkin kelewat  banyak.  Setumpuk persoalan, inginnya, ditangani semua oleh pendidikan dengan segera.

Boleh jadi itu harapan yang berlebihan, tetapi tingginya harapan tersebut kian menunjukkan betapa strategisnya bidang pendidikan bagi kemajuan sebuah bangsa.

Begitu tinggi ekspektasi, lantas banyak yang tidak sabar hati, bahkan frustrasi. Lantas mereka menulis dan komentar minor tentang segala kelemahan yang ada. Tapi apa untungnya menyalahkan ini-itu kalau tidak turut cawe-cawe memperbaiki keadaan?

Sri Hastuti, S.Pd, M.Pd. alias Diena Esha Hastuti adalah seorang penulis yang memilih melakukan kedua-duanya: ya menulis, ya menyingsingkan lengan baju.

Di tengah kesibukannya yang superpadat, dia masih rajin menulis tentang segala hal tentang pendidikan. Maka lahirlah buku “MERENDA HARAPAN DI DAERAH PINGGIRAN.”

Isinya bukan sekadar amatan jarak jauh lalu  melontarkan kritik-kritik tajam. Yang dilakukan justru menuliskan kepeduliannya terhadap kondisi siswa dan sarana pendidikan di pedesaan yang masih memrihatinkan atau soal kebelumsadaran sebagian masyarakat pinggiran terhadap pentingnya pendidikan sebagai jalan memperbaiki nasib dan sebagai pemutus mata rantai kemiskinan.

Menulis dilakukan Sri Hastuti secara simultan dengan berkiprah nyata mengembangkan pendidikan. Aktif memasyarakatkan budaya literasi hingga mengundang tokoh masyarakat masuk ke dalam kelas, demi menginspirasi dan memotivasi siswa.

Lulusan S2 Univeritas Islam Malang jurusan Bahasa Indonesia ini  adalah pelaku nyata dunia pendidikan, mulai dari menjadi guru SD, meningkat menjadi kepala sekolah yang berprestasi, dan kini menjadi pengawas SD. Oleh karena itu tulisan-tulisannya menjadi beda.

Tepat dalam membaca situasi dan semua tulisannya bernada optimistis dan menggugah. Di matanya, pendidikan kita ke depan pasti akan membaik. Kalau kurang baik, seperti ditengarai Wapres Yusuf Kalla, ya tugas kita bersama untuk memperbaikinya.

Kumpulan esai pendidikan ini menarik dan inspiratif. Buku baru ini ikut dipamerkan pada Book Fair Bojonegoro  sejak Senin kemarin hingga Rabu besok (12-14 Februari) di Gedung Pemkab Bojonegoro. Sampeyan berminat? Monggo datang  ke sana, beli bukunya sekaligus minta tanda tangan penulisnya.

Selamat buat Bu Diena atas terbit buku barunya. (*)

adrionomatabaru.blogspot.com

Previous
Next Post »