HARAP SENANG

  

Saya suka dengan pengumuman yang ditempel di pintu gerbang SDN Sidoklumpuk, Sidoarjo, ini. Segar dan menerbitkan senyum. Bunyinya “Harap Senang, Ada Ujian.”  Ini menarik. Tulisannyapun dibikin warna-warni. Pertanda pembuatnya smart. 

Memang di balik setiap imbauan terdapat sudut pandang. Di dalam setiap rangkaian kata terselip paradigma. Agaknya paradigma yang hendak dibangun di benak siswa adalah bahwa ujian itu menyenangkan. Tidak perlu dihadapi dengan ketegangan. Apalagi tensi ketegangan kini sudah relatif berkurang semenjak tidak diberlakukan lagi ujian nasional. 

Ujian selayaknya dihadapi dengan senang. Sebab, setiap setelah sukses menghadapi ujian, maka yang bersangkutan akan naik kelas atau dinyatakan lulus. Dia meningkat ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dan itu prestasi yang membahagiakan.   

Bila ditarik ke ranah yang lebih luas yaitu kehidupan nyata, pengumuman tadi bolehlah diadopsi. Bunyinya menjadi, “Harap Senang, Ada Ujian Hidup”. Bukankah ujian hidup maupun cobaan hidup juga selayaknya dihadapi dengan senang? Sebab, setiap setelah sukses menghadapinya, maka seseorang akan naik derajat dan kualitas dirinya. Meningkat ke maqom yang lebih tinggi setelah menemukan hikmahnya.

“Iya gampang nek diomong, nek nglakoni ya abot, Bro!”

 Oke, jikalau demikian, untuk menghadapi ujian hidup, kita pinjam saja pengumuman seperti lazimnya: “Harap tenang, ada ujian”. Sebab ujian hidup hendaknya disikapi dengan tenang, dan tidak banyak mengeluh. (adrionomatabaru.blogspot.com)

 

 

Previous
Next Post »