Blusukan Suroboyo (2)


ADA GATUTKACA MESRA

Begitu orde baru dilibas reformasi, maka program Keluarga Berencana (KB) seakan jadi isu basi. Padahal upaya pengendalian penduduk dan membuat keluarga yang terencana mestinya tidak terikat pada sebuah orde.

Untunglah, meski tanpa ada represi, masih ada kesadaran akan manfaatnya program KB. Dan menariknya, kesadaran itu justru muncul dari orang-orang kampung. Sosok-sosok yang tidak fasih berorasi tetapi langsung mengekspresikan sikap hidupnya lewat aksi.

Nah, di kampung Sidotopo RW 12 muncul inisiatif yang layak diapresiasi. Beberapa laki-laki tampil menjadi pelopor KB-pria dengan Metode Operasi Pria (MOP) vasektomi. Awalan yang baik ini ternyata kemudian bergulir dan menginspirasi warga yang lain. Kesadaran untuk ikut serta berkontribusi dalam merencanakan kelahiran ini  terus berkembang. Mereka telah pula membentuk  paguyuban KB pria yang diberi nama keren: Gatutkaca Mesra. Dan pada saat ini telah memiliki 222 anggota.

Tentu di tempat lain juga ada KB-Pria, tetapi di Sidotopo ini perkembangan pesertanya sangat signifikan dan terlembaga. Mereka umumnya mengaku kasihan dengan isterinya bila yang harus merawat anak dalam jumlah yang banyak.

“Anggota Gatutkoco Mesra sudah banyak. Sekarang saya kalau sosialisasi KB lebih gampang. Tinggal mengajak mereka untuk testimoni di hadapan warga, lebih mengena,” kata Siti Hindun Robbahumaidiyah, S.Pd, SE, M.Si. Camat Semampir yang membawahi Kelurahan Sidotopo.

Menurut Bu Camat, dari pelaku KB pria itu diperoleh pengakuan bahwa kehidupan rumah tangga mereka menjadi lebih bahagia, lebih joss. Mereka bilang, produksi sel pria pascavasektomi seakan berubah menjadi energi yang menguatkan tubuh dan vitalitas.

Banyak pihak berpendapat, bahwa KB pria itu relatif lebih aman dibanding KB wanita. Sejumlah keluhan lazim dialami oleh akseptor perempuan antara lain badan menjadi gemuk, em tidak teratur, terjadi gangguan pada kulit dan lain-lain.

Namun bukan berarti MOP pasti jitu. Terbukti ada akseptor pria yang mengaku gagal. Tiga tahun setelah vasek, ternyata suatu siang istrinya laporan, “Pak, aku kok telat?”  Kemudian ada yang menyarankan solusi dikiret saja, tapi rupanya Si Gatukaca mesra punya pendapat beda.

Wis, biarkan saja. Dia pasti akan jadi anak hebat nanti. Lha wong sudah dihadang Satpol PP kayak gitu kok masih bisa lolos,” katanya sambil ngakak. (*)

adrionomatabaru.blogspot.com



Previous
Next Post »