MOVE ON CIKGU




Para guru tengah mendapat saingan baru. Mbah Google namanya. Betapa tidak? Semua pertanyaan yang dulunya ditanyakan kepada guru, kini diambil alih oleh mesin pencari yang canggih itu. Citra  guru sebagai sosok berilmu yang serba tahu menemukan tandingan berat dengan hadirnya internet.

Jika segala informasi sudah dapat diperoleh di Google, lantas apa tugas guru? Inilah salah satu pertanyaan menggelitik yang dilontarkan Prof Muchlas Samani penulis buku ini. Ada banyak  guru yang tidak peduli dengan datangnya era cyber sehingga proses mengajarnya tetap saja jadul. Sementara sebagian lagi gagap-gagap menyikapi keadaan.

Yang jelas pola pembelajaran yang terfokus kepada memberikan dan menjelaskan informasi sudah tak relevan lagi, karena tugas itu sudah diambil alih internet.  Lalu bagaimana sebaiknya? “Tugas guru harus meningkat menjadi pemandu menggali informasi dan menggunakannya untuk memecahkan masalah kehidupan secara kreatif dan bijak.  Guru hendaknya mampu memandu siswa merancang berbagai alternatif solusi serta memilih mana yang paling tepat,” tulis Rektor Universitas Negeri Surabaya masa bakti 2010-2014 itu (halaman 33).

Kumpulan tulisan yang dihimpun dari blog pribadi muchlassamani.blogspot.com itu membincangkan  berbagai tema menarik seputar dunia pendidikan dengan segala kompleksitas masalah di dalamnya. Gaya bahasanya mengalir lancar. Gagasan yang dilontarkan memperlebar cakrawala pandang serta inspiratif.

Selamat ya Pak Muchlas Samani atas terbit buku barunya. Matur nuwun saya diberi kepercayaan untuk mengoreksi kesalahan ketik, menyunting, dan memberi sedikit finishing touch buku itu. (adrionomatabaru.blogspot.com)

Colek: Marta Adi, syamsul sodiq, condro, endang, hamdiyahtur, indra sari.

Previous
Next Post »