Bertemu kawan seangkatan itu rasanya seperti memasuki lorong waktu.
Berbincang dan ketawa-tawa seolah kita masih anak muda di era 1980-an
Sebetulnya kami sedang berkoordinasi menyiapkan reuni yg diadakan dua
minggu lagi,
tapi rasanya kok seperti tengah kerja kelompok mengerjakan tugas kuliah.
Memang kini kita telah banyak berubah. Berubah sesuai profesi
masing-masing.
Berubah raga karena di makan usia. Ada yang sudah berpangkat, beranak,dan
bercucu-cucu.
Tapi ada satu yang tidak berubah: ikatan persahabatan itu.
Bahkan waktu kian mengkristalkannya
menjadi persaudaraan.
Di sini kami bertemu sambil makan soto, presto, dan pecel yang lezat.
Sungguh ini bukan pertemuan antara kolega dengan mitra kerja.
tetapi antara pribadi dengan pribadi. Benar-benar antara manusia dengan
manusia.
Bravo Bisdesa (Pendd. Bisnis Delapan Satu). adrionomatabaru.blogspot.com
Sign up here with your email
EmoticonEmoticon