Siapapun Anda, di zaman medsos ini, ada baiknya mengenal
ilmu jurnalistik, setidaknya kaidah dan prinsip dasarnya. Sebab, disadari atau
tidak, setiap orang telah “berfungsi” dan “bertindak” sebagai wartawan. Semua
bisa bikin berita lantas menyebarkan kabar ke SELURUH DUNIA, dengan hanya sekali
klik.
Ini lompatan teknologi yang patut disyukuri tapi
juga sekaligus layak dicemasi. Betapa kemudahan itu telah membikin kita jadi begitu
gampang mengakses ilmu pengetahuan dan berbagi info penting kepada sesama. Tetapi
gara-gara kemudahan ini pula, sejumlah orang meringkuk di bui karena status dan
cuitan sembrononya. Dengan mengenal prinsip dasar dan kode etik jurnailistik setidaknya
seseorang menjadi bijak, tidak ngawur mengunggah konten ke dunia maya.
Maka saya sambut gembira tatkala perusahaan farmasi
PT Otsuka Indonesia, Lawang, Malang, mengundang saya untuk mengisi diklat
jurnalistik untuk karyawan di sana. Di perusahaan, yang antara lain memproduksi
infus dan softdrink Pocary Sweet ini, saya lihat kehidupan
literasi berkembang cukup bagus, dan mendapat support dari manajemen.
Mereka memiliki majalah internal yang terjaga
penerbitannya, yang April mendatang sudah memasuki usia 20 tahun. Majalah MaOS
namanya. Sebuah nama yang bagus. Maos adalah bahasa Jawa halus yang bermakna
membaca. MaOs ternyata juga sebuah akromin dari Majalah Arek Otsuka.
Secara berkala pengelola majalah merekrut reporter dan
kontributor baru dan melakukan pelatihan seperti layaknya media beneran. Ini patut
diapresiasi, sebab tentu tidak mudah merawat budaya baca tulis di lingkungan
perusahaan, yang notabene bukan dunia akademik atau institusi sekolahan.
Sekitar 22 karyawan, Sabtu kemarin, merelakan waktu
akhir pekannya demi untuk belajar mengenal dunia jurnalistik. Dengan asyik berlatih
menulis berita dan pratik wawancara dadakan dengan sejumlah narasumber. “Ini pengalaman
pertama saya wawancara. Agak grogi awalnya, belum siap mau tanya apa. Tetapi
saya dapat banyak pelajaran pada diklat ini,” kata seorang peserta.
Seharian saya larut berinteraksi bersama mereka
(asam urat saya langsung tidak terasa). Bersama karyawan yang ingin memberi
nilai lebih kepada dirinya, yang bersemangat mengembangkan potensi diri dan menghidupkan
cita maupun obsesinya. “Saya ingin menjadi orang yang dapat mempengaruhi orang
lain, influence”, “saya ingin menjadi inspirator”, itu adalah beberapa ungkapan
peserta diklat yang ditulis di kertas kecil-kecil yang sengaja saya bagi.
Maka kepada mereka saya bilang. “Anda telah berada
di jalur yang benar. Dengan menekuni dunia tulis-menulis, InsyaAllah Anda akan menjadi
pribadi yang dapat memengaruhi orang lain. Saya doakan semoga karya-karya
Sampeyan nanti dapat menginspirasi,” kata saya menguatkan.
Bravo MaOS. “Ayo.. MaOs, biar Joss..... !!
Sapa : Supri, Palal, Sri Mulyo, Bambamg Bunda Sri.
Sign up here with your email
1 comments:
Write commentspermisi min numpang share ya ^^
Replyingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^
EmoticonEmoticon