ADA GATUTKACA MESRA
Begitu orde baru dilibas reformasi, maka program
Keluarga Berencana (KB) seakan jadi isu basi. Padahal upaya pengendalian
penduduk dan membuat keluarga yang terencana mestinya tidak terikat pada sebuah
orde.
Untunglah, meski tanpa ada represi, masih ada
kesadaran akan manfaatnya program KB. Dan menariknya, kesadaran itu justru
muncul dari orang-orang kampung. Sosok-sosok yang tidak fasih berorasi tetapi langsung
mengekspresikan sikap hidupnya lewat aksi.
Nah, di kampung Sidotopo RW 12 muncul inisiatif
yang layak diapresiasi. Beberapa laki-laki tampil menjadi pelopor KB-pria dengan
Metode Operasi Pria (MOP) vasektomi. Awalan yang baik ini ternyata kemudian
bergulir dan menginspirasi warga yang lain. Kesadaran untuk ikut serta
berkontribusi dalam merencanakan kelahiran ini
terus berkembang. Mereka telah pula membentuk paguyuban KB pria yang diberi nama keren:
Gatutkaca Mesra. Dan pada saat ini telah memiliki 222 anggota.
Tentu di tempat lain juga ada KB-Pria, tetapi di
Sidotopo ini perkembangan pesertanya sangat signifikan dan terlembaga. Mereka umumnya
mengaku kasihan dengan isterinya bila yang harus merawat anak dalam jumlah yang
banyak.
“Anggota Gatutkoco
Mesra sudah banyak. Sekarang saya kalau sosialisasi KB lebih gampang. Tinggal
mengajak mereka untuk testimoni di hadapan warga, lebih mengena,” kata Siti
Hindun Robbahumaidiyah, S.Pd, SE, M.Si. Camat Semampir yang membawahi Kelurahan
Sidotopo.
Menurut Bu Camat, dari pelaku KB pria itu diperoleh
pengakuan bahwa kehidupan rumah tangga mereka menjadi lebih bahagia, lebih joss. Mereka bilang, produksi sel pria
pascavasektomi seakan berubah menjadi energi yang menguatkan tubuh dan
vitalitas.
Banyak pihak berpendapat, bahwa KB pria itu relatif
lebih aman dibanding KB wanita. Sejumlah keluhan lazim dialami oleh akseptor perempuan
antara lain badan menjadi gemuk, em tidak teratur, terjadi gangguan pada kulit
dan lain-lain.
Namun bukan berarti MOP pasti jitu. Terbukti ada akseptor
pria yang mengaku gagal. Tiga tahun setelah vasek, ternyata suatu siang istrinya
laporan, “Pak, aku kok telat?” Kemudian ada
yang menyarankan solusi dikiret saja, tapi rupanya Si Gatukaca mesra punya
pendapat beda.
“Wis, biarkan
saja. Dia pasti akan jadi anak hebat nanti. Lha
wong sudah dihadang Satpol PP kayak gitu
kok masih bisa lolos,” katanya sambil ngakak. (*)
adrionomatabaru.blogspot.com
Sign up here with your email
EmoticonEmoticon