Setiap institusi seyogyanya memang bisa memproduksi informasi sendiri. Di samping berguna untuk menangkal pelintiran informasi, juga dapat dijadikan sebagai sarana sosialisasi. Tentu saja juga untuk keperluan publikasi.
RS Islam Surabaya A.Yani dengan nuansa semangat new brand, new hope, dan new spirit menghadirkan majalah baru dengan nama “Medical Talk”. Sebuah untaian informasi kesehatan untuk umat yang dikemas secara hybrid: dalam versi cetak maupun format e-magazine (ini penampakannya: https://online.pubhtml5.com/cuyu/mygt/).
Beruntung saya dan rekan Sukemi turut membantu membidani kelahiran majalah tersebut. Kami selalu merasa senang manakala banyak pihak tergerak untuk menulis lalu membagikannya kepada publik. Apalagi info kesehatan yang bersumber dari dokter dan tenaga medis yang berkompeten, pastilah sangat berguna untuk edukasi, di tengah berseliwerannya aneka info di medsos yang tak terjamin kebenaran dan akurasinya.
Ini kolaborasi menarik antara jurnalis dan orang medis. Kami berupaya membantu meramu artikel yang semula terasa akademik dan spesifik, menjadi sajian ilmiah populer yang mudah dicerna pembaca umum. Juga mencoba mengulik info menarik, yang di kalangan internal mungkin dianggap sebagai hal biasa aja.
Eh, RSIS A.Yani juga punya kanal Youtube untuk siaran live streaming lo. Rutin mengangkat persoalan kesehatan yang aktual dan menarik seperti kesetan gigi dan mulut. (lounching-https://youtu.be/--zmHQQDYHI)
Sungguh
keren institusi yang sadar dan mampu membikin konten informasinya sendiri. Selamat
atas terbitnya Me-Talk. (*)
Sign up here with your email
EmoticonEmoticon