Ternyata dia memilih survive, menyembulkan tunas baru di sebelah batang yang lama. Kiranya daya hidup yang tinggi telah membuat kehidupannya berlanjut kembali. Kembali untuk menunaikan baktinya, menebar keindahan dalam kebersahajaan yang memesona.
Lalu saya jadi teringat ucapan bijak Basudewa Kresna dalam epos Mahabarata: “Jika petani mematahkan tunas tanamannya, itu bukan berarti dia hendak menghabisinya, tetapi justru bermaksud agar tumbuh cabang baru agar kelak buahnya bertambah banyak.”
Maka, jikalau engkau menemukan kenyataan bahwa “tunas” dirimu tengah dipatahkan oleh keadaan, renungkanlah hal itu. Percayalah, Sang Maha Petani tengah menginginkan dirimu untuk tumbuh lebih kokoh agar nanti dapat berbuah manfaat lebih lebat.
Kembang suruh gading di depanku, telah menunjukkan kebenaran itu.
Sign up here with your email
1 comments:
Write commentsmain poker dengan banyak penghasilan
Replyayo segera hubungi kami
WA : +855969190856
EmoticonEmoticon